Sabtu, 24 Oktober 2015

Bekerjasama Dalam Team

Mata Kuliah : Softskill Teori Organisasi Umum

Materi : Bekerjasama Dalam Team

Kelas : 1KA24

Nama Kelompok : Afify Marus (10114399)

                               Ahmad Jamaludin (10114571)

                               Goldy (14114605)

                               Ranu Ramadhan (1D114171)

KOMUNIKASI

Komunikasi

Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang,

kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar

terhubung dengan lingkungan dan orang lain".Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara

lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa

verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan

menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,

menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa

nonverbal.

Arti Penting Komunikasi


Komunikasi itu sangat penting untuk kehidupan sehari-hari dalam kehidupan kita juga harus

berkomunikasi kepada orang sekitar kita.

Jenis-Jenis Komunikasi :

Komunikasi Lisan

komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang

atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang

membatasi mereka. lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog,

pada saat wawancara, rapat, berpidato.

komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan

perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak

dengan si pembicara dengan lawan bicara.


Komunikasi tulisan

komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan

tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas,

dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms,

surat elektronik, dan lain sebagainya.

komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi

untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar,

majalah, buku-buku. dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun

tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.

Proses Komunikasi :

1. Penginterprestasian

Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator.

Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga

akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam

pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut

interpreting.

2. Penyandian

Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil

diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut

encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan

abstrak menjadi konkret.

3. Pengiriman

Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim

lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim

pesan.

4. Perjalanan

Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga

pesan diterima oleh komunikan.

5. Penerimaan

Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan

jasmaniah komunikan.

6. Penyandian Balik

Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui

peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya

(decoding).

7. Penginterpretasian

Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan

dalam bentuk pesan.

Proses komunikasi dapat dilihat pada skema di bawah ini:

Proses komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif :

1. Perspektif psikologis.

2. Perspektif mekanis.

8. Perspektif Psikologis

Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding, kemudian hasil

encoding ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi interpersonal.

9. Perspektif Mekanis

Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan

bahasa verbal/non verbal.

Komunikasi ini dibedakan :

1. Proses komunikasi primer.

2. Proses komunikasi sekunder.

3. Proses komunikasi linier.

4. Proses komunikasi sirkular.

10. Proses Komunikasi Primer

Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada

komunikan menggunakan lambang sebagai media.

11. Proses Komunikasi Sekunder

Merupakan penyampaian pesan dengan menggunakan alat setelah memakai lambang

sebagai media pertama.

12. Proses Komunikasi Linier

Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal.

13. Proses Komunikasi Sirkular

Terjadinya feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator.

Komunikasi Efektif

Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude

change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi Efektif memungkinkan seseorang

dapat saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok

yang hasilnya sesuai dengan harapan.

Tujuan Komunikasi Efektif :

Tujuan Komunikasi  Efektif  Memberi  kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan

antara pemberi dan penerima  pesan. Sehingga tercipta  feed back yang baik antara pemberi dan

penerima pesan.

Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila memenuhi tiga hal berikut :

1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh

pengirimnya.

2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti

dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.

3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk

menindaklanjuti pesan yang dikirim.

Prinsip Dasar Komunikasi Efektif :

1. Respect (Respek) Respect

Lawan Bicara sama halnya dengan menghargai diri sendiri. Prinsip menghormati ini harus selalu

Anda pegang dalam berkomunikasi. 

2. Empathy (Empati) Empathy

dihadapi orang lain.  Anda mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, sehingga

komunikasi akan terjalin dengan baik sesuai dengan kondisi psikologis lawan bicara Anda.

adalah Perasaan Positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara. Anda menghargai

 adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang tengah


Bentuk Komunikasi Efektif:

1. Komunikasi verbal efektif :

- Berlangsung secara timbal balik.

- Makna pesan ringkas dan jelas.

- Bahasa mudah dipahami.

- Cara penyampaian mudah diterima

- Disampaikan secara tulus.

- Mempunyai tujuan yang jelas.

- Memperlihatkan norma yang berlaku.

- Disertai dengan humor.

2. Komunikasi non verbal :  Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi non verbal adalah :

- Penampilan fisik.

- Sikap tubuh dan cara berjalan.

- Ekspresi wajah.

 - Sentuhan

Hambatan Komunikasi Efektif Kerangka berpikir Terdesak waktu Bahasa kelompok

Mendengarkan secara selektif  Perbedaan Status Kredibilitas sumber Perbedaan nilai Persepsi 

Semantik Komunikasi efektif terwujud bila terjadi kesamaan pemahaman antara pengirim dan

penerima.

Hal-Hal Yang Perlu di Perhatikan Dalam Komunikasi Efektif

• Berkomunikasi pada suasana yang menguntungkan.

• Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan di mengerti.

• Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.

• Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.

• Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.


Implikasi Manajerial

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi

sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya adalah manajerial atau

manajemen

Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :

1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan

    formulasi kebijakan.

2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.

BEKERJASAMA DALAM TEAM

Kelompok

Kelompok (group) adalah dua  atau lebih individu yang berinteraksi satu dengan yang

lain guna mencapai sasaran bersama.  Kelompok memiliki berberapa  karakterisitik ketika dua

atau lebih individu saling berinteraksi. kedua, kelompok meyediakan struktur untuk pekerjaan

dan interaksi dianatar anggotanya. Ketiga, anggotanya dapat menampilkan peran teknis

spesifik, kepemimpinan, penyelesaian masalah, dan sisi emosional. Dan keempat  setiap

anggota kelompok memiliki sasaran bersama.

Salah satu memahami definisi dari kelompok adalah dengan memikirikan tiga

persyaratan yang harus dipenuhi sebuah kelompok. Persyaratan pertama terkait dengan

ukuran(size). harus terdapat dua atau lebih individu untuk membentuk sebuah kelompok.

Walaupun terdapat persyaratan ukuran minimum, tidak ada batasan jumlah maksimum. 

Persyaratan kedua adalah, harus terdapat pertukaran atau komunikasi antara individu

yang membentuk kelompok.  Artinya, mereka harus berinteraksi satu dengan yang lain

dengan cara tertentu. Persyaratan terakhir adalah, adanya usaha untuk mencapai sebuah

sasaran bersama.  juka tidak adanya sasaran bersama, tidak ada pula apa yang kita sebut

kelompok.

Karakteristik Kelompok :

1.  Komposisi

sama lain. Anggota” kelompok homogen memiliki sejumlah karakteristik yang serupa.

Karakteristik ini mungkin saja terkait karakteristik  demografik (ras, gender, latar

belakang, sosial –ekonomi, pendidikan, usia atau latar belakang).

2. Hierarki Status

secara bergantian.

Komposisi kelompok berhbungan dengan kemiripan anggota kelompok satu

Status dan jabatanmerupakan istilah serupa hingga sering kali digunakan

3. Peran (roles)

perilaku yang diharapkan dari si pemegang jabatan.

Setiap jabatan dalam struktur kelompok memiliki peran yang menentukan

Tahap-Tahap Pembentukan Kelompok :

1. Tahap pembentukan(Forming)

ini ditandai oleh adanya ketidakpastian (dan sering kali juga kebingungan) mengenai

sasaran, struktur , dan kepemimpinan kelompok. Aktivitas cenderung berpusat pada

usaha anggota untuk memahami dan memberikan definisi mengenai sasaran-sasaran.

2. Tahap Konflik (storming)

banyaknya konfrontasi. dimana muncul kompetisi antar anggota kelompok demi

mendapatkan penugasan yang diharapkan dan perselisihan pendapat mengenai

perilaku-perilaku terkait tugas dan tanggung jawab seseorang.

3. Tahap pembentukan Norma(Norming)

ini juga merupakan tahap dimana kohesivitas kelompok mulai berkembang secara

signifikan. Penukaran Informasi secara terbukakerap terjadi, demikian pula

penerimaan atas perbedaan pendapat, serta usaha pencapaian sasaran-sasaran yang

telah disetujui bersama.

4. Tahap penunjukan Kinerja (Perfoming)

Struktur kelompok telah ditetapkan dan setiap anggota memahami dan menerima

perannya masing” dengan baik.

5. Tahap Pembubaran (Adjourning)

Tahap pertama perkembangan kelompok adalah tahap pembentukan, dan tahap

Tahap konflik bisa disebut tahap emosional, karna cenderung ditandai oleh

Tahap normalisasi ditandai dengan adanya kerja sama dan kekompakan. tahap

Tahap penunjukan kinerja adalah tahap saat kelompok berfungsi sepenuhnya.

Tahap Pembubaran merupakan tahap berakhirnya aktivitas kelompok. 

Team Work


Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan

untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork

merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan

bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan

dari pribadi paling populer di tim.

Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan

menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli

dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang

dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.


Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork.

Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar

pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak

kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar

belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat

penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.

Berikut Poin-Poin Teamwork Yang Baik:

a. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan

     kepentingan.

b. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.

c. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan

    apa yang saya tidak bisa.

d. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.

e. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.

f. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi

    minus jika tidak ada saling pengertian.

g. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal

    sukses bersama.

h. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan

    segera terealisasi.

i. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team.

   Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama

   bermuara kemana?

j. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan

   mempercepat proses pencapaian target.

k. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan

    kerjasama.

l. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak

   perlu waktu yang lama.

m. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.


Implikasi Manajerial

Implikasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti sebab oleh sebab itu

implikasi manajerial di bidang team atau kelompok mengakibatkan banyaknya keuntungan

yaitu kegiatan kelompok yang dapat lebih direncakan karena ada proses management team.

Daftar Pustaka : Perilaku dan manajemen organisasi karya John M. Ivancevich, Robert

                           Konopaske, Michael T. Matteson









Tidak ada komentar:

Posting Komentar