Sabtu, 24 Oktober 2015

Komunikasi



TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2
KOMUNIKASI




2KA24




Nama                  :        Afify Marus                 (10114399)
                                     Ahmad Jamaludin      (10114571)
                                     Goldy                            (14114605)
                                     Ranu Ramadhan        (1D114171)





SISTEM INFORMASI
                                                      UNIVERSITAS GUNADARMA




KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupunp edoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


Jakarta, 27 Oktober 2015



DAFTAR ISI


Kata Pengantar …………………………………………………………………………. 1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..2
Bab I Pendahuluan ……………………………………………………………………... 3
1.1  Latar Belakang………………………………………………………………………. 3
1.2Rumusan Masalah……………………………………………………………………..3
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………3
BAB II Pembahasan…………………………………………………………………….. 5
2.1 Pengertian Komunikasi ……………………………………………………………. 5
2.2 Arti Penting Komunikasi …………………………………………………………....5
2.3 Jenis Komunikasi …………………………………………………………………… 5
2.4 Proses Komunikasi………………………………………………………………….. 6
2.5 Komunikasi Efektif………………............................................................................. 8
2.6 Implikasi Manajerial ………………………………………………………………. 10
BAB III Penutup………………………………………………………………………... 11
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………. 11
3.2 Saran…………………………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….. .12







BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang namanya komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung salah satunya adalah dengan cara bertemu dan bertatap muka secara langsung sedangkan komunikasi secara tidak langsung bisa melalui perantara orang ketiga yang menyampaikan pesan nantinya. Hal ini pasti selalu ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi sifat manusia itu sendiri adalah makhluk social yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri melainkan perlunya interaksi dengan manusia lainnya. Salah satu bentuk konkret dari interaksi ini adalah komunikasi tersebut. Namun dalam pembahasan yang ada di dalam makalah ini adalh mengenai komunikasi dalam konteks manajemen dan pemerintahan. Oleh karena itu untuk memenuhi pembelajaran mata kuliah azas-azas manajemen ini, penulis mengambil judul “Komunikasi” di dalam makalah yang penulis kerjakan ini.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis mengambil beberapa rumusan masalah diantaranya:
1.      Apakah yang dimaksud dengan komunikasi?
2.      Apa tujuan dari komunikasi?
3.      Bagaimana hubungan antara kepentingan pribadi dan komunikasi?
4.      Sejauh manakah partisipasi bawahan dalam proses pembuatan keputusan?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari isi makalah ini antara lain:
1.      Supaya dapat mengetahui pengertian dari komunikasi.
2.      Supaya mengetahui tujuan dari komunikasi.
3.      Supaya dapat memahami hubungan antara kepentingan pribadi dengan komunikasi.
4.      Supaya dapat mengetahui sejauh mana partisipasi bawahan dalam proses pembuatan keputusan.















 BAB II
PEMBAHASAN

Komunikasi
2.1Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
    2.2 Arti Penting Komunikasi
            Komunikasi itu sangat penting untuk kehidupan sehari-hari dalam kehidupan kita juga harus berkomunikasi kepada orang sekitar kita.
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
     2.3 Jenis Komunikasi
Komunikasi Lisan
komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
Komunikasi tulisan
komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.

   2.4 Proses Komunikasi
Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.
Proses komunikasi dapat dilihat pada skema di bawah ini:

Proses komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif :
  1. Perspektif psikologis.
  2. Perspektif mekanis.
Perspektif Psikologis
Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding, kemudian hasil encoding ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi interpersonal.
Perspektif Mekanis
Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa verbal/non verbal.
Komunikasi ini dibedakan :
  1. Proses komunikasi primer.
  2. Proses komunikasi sekunder.
  3. Proses komunikasi linier.
  4. Proses komunikasi sirkular.
Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan menggunakan lambang sebagai media.
Proses Komunikasi Sekunder
Merupakan penyampaian pesan dengan menggunakan alat setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal.
Proses Komunikasi Sirkular
Terjadinya feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator.

2.5 Komunikasi Efektif
Pengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi Efektif memungkinkan seseorang dapat saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.
Tujuan Komunikasi Efektif
Tujuan Komunikasi  Efektif  Memberi  kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima  pesan. Sehingga tercipta  feed back yang baik antara pemberi dan penerima pesan.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila memenuhi tiga hal berikut :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
Prinsip Komunikasi Efektif
Prinsip Dasar Komunikasi Efektif
 1. Respect (Respek) Respect adalah Perasaan Positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara. Anda menghargai Lawan Bicara sama halnya dengan menghargai diri sendiri. Prinsip menghormati ini harus selalu Anda pegang dalam berkomunikasi.  
2. Empathy (Empati) Empathy adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang tengah dihadapi orang lain.  Anda mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, sehingga komunikasi akan terjalin dengan baik sesuai dengan kondisi psikologis lawan bicara Anda.
Bentuk Komunikasi Efektif
1. Komunikasi verbal efektif :
 - Berlangsung secara timbal balik.
 - Makna pesan ringkas dan jelas.
 - Bahasa mudah dipahami.
- Cara penyampaian mudah diterima
 - Disampaikan secara tulus.
 - Mempunyai tujuan yang jelas.
- Memperlihatkan norma yang berlaku.
- Disertai dengan humor.
2. Komunikasi non verbal :  Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi non verbal adalah :
- Penampilan fisik.
- Sikap tubuh dan cara berjalan.
- Ekspresi wajah.
 - Sentuhan
Hambatan Komunikasi Efektif Kerangka berpikir Terdesak waktu Bahasa kelompok Mendengarkan secara selektif  Perbedaan Status Kredibilitas sumber Perbedaan nilai Persepsi  Semantik Komunikasi efektif terwujud bila terjadi kesamaan pemahaman antara pengirim dan penerima.
Hal-Hal Yang Perlu di Perhatikan Dalam Komunikasi Efektif
• Berkomunikasi pada suasana yang menguntungkan.
• Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan di mengerti.
 • Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
• Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
 • Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.


2.6    IMPLIKASI MANAJERIAL
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu
1.  Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
 2.  Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan atau berita ke beberapa orang. Dikarenakan komunikasi melibatkan seorang pengirim dan menerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan balikuntuk menyatakan bahwa pesan telah diterima.
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi. Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non verbal, komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi non verbal atau bahasa(gerak) tubuh.Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal balik antara pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yg mutualisme antara keduanya

3.2  SARAN
Komunikasi merupakan alat terpenting dalam berorganisasi, Karena tanpa adanya komunikasi, organisasi tidak akan berjalan dengan maksimal. Jadi disarankan dalam sebuah organisasi harus dibarengi dengan komunikasi yang baik agar tercapai sebuah organisasi yang baik







DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
3. http://www.slideshare.net/sk15101994/teori-organisasi-umum-2-komunikasi-implikasi-manajerial
4. http://www.slideshare.net/sk15101994/teori-organisasi-umum-2-komunikasi-implikasi-manajerial


 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar