TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2
KOMUNIKASI
2KA24
Nama : Afify Marus (10114399)
Ahmad Jamaludin (10114571)
Goldy (14114605)
Goldy (14114605)
Ranu Ramadhan (1D114171)
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupunp edoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang.Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
Jakarta, 27
Oktober 2015
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
…………………………………………………………………………. 1
Daftar
Isi…………………………………………………………………………………..2
Bab I Pendahuluan ……………………………………………………………………...
3
1.1 Latar
Belakang………………………………………………………………………. 3
1.2Rumusan Masalah……………………………………………………………………..3
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………3
BAB II Pembahasan……………………………………………………………………..
5
2.1 Pengertian
Komunikasi ……………………………………………………………. 5
2.2 Arti Penting
Komunikasi …………………………………………………………....5
2.3 Jenis Komunikasi ……………………………………………………………………
5
2.4 Proses Komunikasi…………………………………………………………………..
6
2.5 Komunikasi
Efektif……………….............................................................................
8
2.6 Implikasi
Manajerial ………………………………………………………………. 10
BAB III Penutup………………………………………………………………………...
11
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………….
11
3.2 Saran………………………………………………………………………………….
11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………..
.12
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita
tidak pernah lepas dari yang namanya komunikasi, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Komunikasi secara langsung salah satunya adalah dengan cara
bertemu dan bertatap muka secara langsung sedangkan komunikasi secara tidak
langsung bisa melalui perantara orang ketiga yang menyampaikan pesan nantinya.
Hal ini pasti selalu ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi sifat
manusia itu sendiri adalah makhluk social yaitu makhluk yang tidak dapat hidup
sendiri melainkan perlunya interaksi dengan manusia lainnya. Salah satu bentuk
konkret dari interaksi ini adalah komunikasi tersebut. Namun dalam pembahasan
yang ada di dalam makalah ini adalh mengenai komunikasi dalam konteks manajemen
dan pemerintahan. Oleh karena itu untuk memenuhi pembelajaran mata kuliah
azas-azas manajemen ini, penulis mengambil judul “Komunikasi” di dalam makalah
yang penulis kerjakan ini.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang
di atas, penulis mengambil beberapa rumusan masalah diantaranya:
1. Apakah yang dimaksud dengan
komunikasi?
2. Apa tujuan dari komunikasi?
3. Bagaimana hubungan antara
kepentingan pribadi dan komunikasi?
4. Sejauh manakah partisipasi bawahan
dalam proses pembuatan keputusan?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari isi makalah ini
antara lain:
1. Supaya dapat mengetahui pengertian
dari komunikasi.
2. Supaya mengetahui tujuan dari
komunikasi.
3. Supaya dapat memahami hubungan
antara kepentingan pribadi dengan komunikasi.
4. Supaya dapat mengetahui sejauh mana
partisipasi bawahan dalam proses pembuatan keputusan.
BAB
II
PEMBAHASAN
Komunikasi
2.1Pengertian
Komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi
agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat
bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
2.2 Arti Penting Komunikasi
Komunikasi itu sangat penting untuk kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan kita juga harus berkomunikasi kepada orang sekitar kita.
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
2.3 Jenis Komunikasi
Komunikasi
Lisan
komunikasi
lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau
peralatan yang membatasi mereka. lisan ini terjadi pada saat dua orang atau
lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
komunikasi
lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara
alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak
dengan si pembicara dengan lawan bicara.
Komunikasi tulisan
komunikasi
tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa
adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat,
jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa
surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
komunikasi
tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk
masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat
kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi
secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain
sebagainya.
2.4 Proses Komunikasi
Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi,
terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama
bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil
menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih
abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak
berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding,
akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat
penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah
yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
Penerimaan
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan
yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil
menguraikannya (decoding).
- Perspektif psikologis.
- Perspektif mekanis.
Perspektif
Psikologis
Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding, kemudian hasil encoding
ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi interpersonal.
Perspektif
Mekanis
Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa verbal/non verbal.
Komunikasi ini dibedakan :
- Proses komunikasi primer.
- Proses komunikasi sekunder.
- Proses komunikasi linier.
- Proses komunikasi sirkular.
Proses Komunikasi Primer
Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan menggunakan lambang sebagai media.
Terjadinya feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator.
2.5 Komunikasi Efektif
Pengertian Komunikasi
Efektif
Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu
menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam
komunikasi. Komunikasi Efektif memungkinkan seseorang dapat saling bertukar
informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok
yang hasilnya sesuai dengan harapan.
Tujuan Komunikasi
Efektif
Tujuan Komunikasi Efektif Memberi kemudahan dalam memahami pesan yang
disampaikan antara pemberi dan penerima pesan.
Sehingga tercipta feed back yang baik
antara pemberi dan penerima pesan.
Komunikasi
dapat dikatakan efektif apabila memenuhi tiga hal berikut :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang
dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima
dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya
dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
Prinsip Komunikasi
Efektif
Prinsip Dasar Komunikasi Efektif
1. Respect (Respek) Respect
adalah Perasaan Positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara. Anda
menghargai Lawan Bicara sama halnya dengan menghargai diri sendiri. Prinsip
menghormati ini harus selalu Anda pegang dalam berkomunikasi.
2. Empathy (Empati) Empathy adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada
situasi atau kondisi yang tengah dihadapi orang lain. Anda mampu merasakan apa yang dirasakan oleh
orang lain, sehingga komunikasi akan terjalin dengan baik sesuai dengan kondisi
psikologis lawan bicara Anda.
Bentuk Komunikasi
Efektif
1.
Komunikasi verbal efektif :
- Berlangsung secara timbal balik.
- Makna pesan ringkas dan jelas.
- Bahasa mudah dipahami.
- Cara
penyampaian mudah diterima
- Disampaikan secara tulus.
- Mempunyai tujuan yang jelas.
-
Memperlihatkan norma yang berlaku.
- Disertai
dengan humor.
2. Komunikasi non verbal : Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi non
verbal adalah :
- Penampilan
fisik.
- Sikap
tubuh dan cara berjalan.
- Ekspresi
wajah.
- Sentuhan
Hambatan Komunikasi Efektif Kerangka berpikir Terdesak
waktu Bahasa kelompok Mendengarkan secara selektif Perbedaan Status Kredibilitas sumber Perbedaan
nilai Persepsi Semantik Komunikasi
efektif terwujud bila terjadi kesamaan pemahaman antara pengirim dan penerima.
Hal-Hal Yang Perlu di Perhatikan Dalam Komunikasi Efektif
• Berkomunikasi pada suasana yang menguntungkan.
• Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan di mengerti.
• Pesan yang
disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
• Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang
dapat menguntungkannya.
• Pesan dapat
menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.
2.6 IMPLIKASI
MANAJERIAL
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu
1. Implikasi prosedural meliputi tata
cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.2. Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian
pesan atau berita ke beberapa orang. Dikarenakan komunikasi melibatkan seorang
pengirim dan menerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan balikuntuk
menyatakan bahwa pesan telah diterima.
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena
manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam
berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan
seseorang tersebut dalam berkomunikasi. Dalam proses komunikasi kita juga harus
ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan
orang lain untuk mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan.
Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada
dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non verbal, komunikasi verbal atau
tertulis dan komunikasi non verbal atau bahasa(gerak) tubuh.Komunikasi dua arah
terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Seseorang
dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal balik antara pemberi informasi
serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yg mutualisme
antara keduanya
3.2 SARAN
Komunikasi merupakan alat terpenting dalam berorganisasi,
Karena tanpa adanya komunikasi, organisasi tidak akan berjalan dengan maksimal.
Jadi disarankan dalam sebuah organisasi harus dibarengi dengan komunikasi yang
baik agar tercapai sebuah organisasi yang baik
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
3. http://www.slideshare.net/sk15101994/teori-organisasi-umum-2-komunikasi-implikasi-manajerial
4. http://www.slideshare.net/sk15101994/teori-organisasi-umum-2-komunikasi-implikasi-manajerial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar