Sabtu, 25 Oktober 2014

KESEDIHAN BAGI SELURUH KERAJAAN INGGRIS DAN DUNIA

Diana Frances Spencer

Diana Frances Spencer merupakan anak kedua dari Edward John Spencer, yang kemudian menjadi Earl Spencer ke-8, dan istri pertamanya, Frances Spencer, Viscountess Althorp. Diana dilahirkan di Park House, Sandringham, di Norfolk, Inggris, dan dibaptiskan di Gereja Santa Maria Magdalena oleh Pendeta Percy Herbert.

Diana mempunyai latar belakang keluarga kerajaan dan bangsawan. Dari garis keturunan ibunya, Diana memperoleh darah Amerika. Moyang Diana merupakan seorang wanita dari keluarga berada dari Amerika, Frances Works. Dari garis keturunan ayahnya, Diana merupakan keturunan langsung Raja Charles II melalui dua anak laki-laki di luar nikah dan meneruskan Raja James II melalui seorang anak perempuannya yang di luar nikah. Menurut penyusun biografi Diana, Lady Colin Campbell, moyang kepada moyang Diana, Eliza Kewark (beberapa sumber mengeja nama Kewark sebagai "Kevork" atau "Kevorkian") berasal dari Bombay, India dan kemungkinan keturunan orang India, walaupun keluarga Diana sering mengatakan yang keluarga "Kevork/Kewark" adalah dari Armenia.


Setelah perceraian orang tuanya, Diana dibesarkan oleh ayahnya. Dengan kematiannya di sebelah ayah, Albert Spencer pada 1975, Ayah Diana menjadi Earl Spencer ke-8 dan Diana diberi gelar Lady Diana Spencer dan berpindah rumah ketika ia masih menjadi anak-anak di Park House ke rumah keluarga besar mereka di Althorp. Setahun kemudian, ayahnya menikah dengan Raine, Countess Dartmouth, anak perempuan novelis romantis, Barbara Cartland.

Pendidikan

Diana menerima pendidikannya di Riddlesworth Hall di Norfolk dan di West Heath Girls' School, di Sevenoaks, Kent, di mana beliau dianggap sebagai seorang pelajar berprestasi rendah. Diana juga telah gagal dalam pemeriksaan O-levelnya. Pada 1977, sewaktu berusia 16 tahun, Diana meninggalkan sekolah West Heath untuk menuntut ilmu di Institut Alpin Videmanette di Switzerland, sebuah sekolah yang menitikberatkan pendidikan budaya dan menyediakan pelajar-pelajarnya untuk aktivitas-aktivitas sosial. Di situ juga, Diana telah berkenalan dengan calon suaminya yang pada masa itu sedang keluar dengan kakaknya, Lady Sarah. Walaupun Diana tidak cemerlang dalam hal akademis, beliau memiliki kemampuan yang bagus dalam bidang olahraga dan juga merupakan seorang penyanyi amatir yang baik.

Kehidupan Kerajaan

Dari garis keturunan ayahnya, ia adalah keturunan dari Raja Charles II dari Inggris melalui empat anak laki-laki tidak sah:

  • Henry Fitzroy, 1st Duke of Grafton, putra oleh Barbara Villiers, 1st Duchess of Cleveland.
  • Charles Lennox, 1st Duke of Richmond dan Lennox, putra oleh Louise de Kérouaille.
  • Charles Beauclerk, 1st Duke of St Albans, putra oleh Nell Gwyn.
  • James Crofts-Scott, 1st Duke of Monmouth, pemimpin sebuah pemberontakan terkenal, putra oleh Lucy Walter.

Dia juga seorang keturunan Raja James II dari Inggris melalui putrinya yang tidak sah, Henrietta FitzJames, dengan majikannya Arabella Churchill. Dari garis keturunan ibunya, Diana Irlandia dan Skotlandia, serta sebagai ahli waris keturunan Amerika Frances Kerja, ibunya nenek dan senama, dari siapa harta yang cukup Roche diturunkan.[butuh rujukan]

Spencer telah dekat dengan Keluarga Kerajaan Inggris selama berabad-abad, dan semakin dekat ketika mulai mendukung kerajaan selama tahun 1600-an. Nenek Diana, Ruth, Lady Fermoy, adalah seorang teman lama dan seorang lady-in-waiting untuk Ratu Elizabeth The Queen Mother. Ayahnya menjabat sebagai equerry kepada Raja George VI dan untuk Ratu Elizabeth II.

Pada bulan Agustus 2009, di New England Historic Genealogical Society diterbitkan Richard K. Evans 's Ancestry of Diana, Princess of Wales, untuk dua belas generasi.

Dari pernikahannya pada 1981 hingga perceraiannya pada 1996 ia bergelar Her Royal Highness Princess of Wales. Dia umumnya disebut sebagai Putri Diana oleh media meskipun tidak memiliki hak untuk kehormatan tertentu, seperti yang dicadangkan untuk seorang putri oleh hak waris daripada perkawinan. Meskipun dia terkenal karena dia merintis kegiatan amal, Putri usaha filantropis yang dibayangi oleh pernikahan yang diwarnai skandal. Pahitnya tuduhan perzinahan, mental, kekejaman dan tekanan emosional kepadanya dikunjungi oleh suaminya terpaku dunia untuk sebagian besar tahun 1990-an, pemijahan biografi, artikel majalah dan film televisi.

Dari saat pertunangannya dengan Pangeran Wales pada tahun 1981 hingga kematiannya dalam kecelakaan mobil pada tahun 1997, Diana dapat dikatakan sebagai wanita paling terkenal di dunia, unggulan selebriti perempuan dari generasinya: sebuah fashion icon, yang ideal kecantikan feminin, dikagumi dan ditiru bagi dirinya profil tinggi keterlibatan dalam isu-isu AIDS dan kampanye internasional menentang ranjau darat. Selama hidupnya, ia sering disebut sebagai orang yang paling banyak difoto di dunia. Pengagum Baginya, Diana, Princess of Wales adalah model peran - setelah kematiannya, bahkan ada panggilan untuk dia dicalonkan untuk kesucian - sementara sang pengkritik melihat hidupnya sebagai kisah peringatan tentang bagaimana obsesi dengan publikasi pada akhirnya dapat menghancurkan individu.

Kematian

Pada 31 Agustus 1997 Diana meninggal dunia karena kecelakaan mobil yang dikemudikan di jalan terowong Pont de l'Alma di Paris bersama-sama dengan Dodi Al-Fayed dan sopir Henri Paul [3].

Mobil Mercedes-Benz S-Class W140 (no pendaftaran 688 LTV75) dikemudikan oleh Hôtel Ritz Paris, Henri Paul mengemudi dengan kecepatan tinggi untuk menghindari kejaran para fotografer paparazzi. Analisis darah menunjukkan Henri Paul memiliki kadar alkohol 3 kali melebihi standar Prancis dan 2 kali standar Inggris dan mengurangi kestabilan sewaktu mengemudi. Tetapi teori konspirasi menyatakan sampel darah itu milik orang lain karena biasanya pengemudi profesional tidak minum pada malam Diana berada. Rekaman CCTV tidak menunjukkan tanda-tanda Henri Paul mabuk ketika berjalan keluar menuju mobil mereka. Michael Shrimpton turut mendukung Henri Paul tidak mabuk saat mengemudi. Henri Paul berhasil melintasi 13 tiang terowongan tetapi kehilangan kendali. Ini disebabkan karena terowongan itu dibuat tanpa pagar logam. Semua yang berada dalam mobil tidak memakai sabuk pengaman. Anehnya pengawal pribadi Fayed yang bernama Trevor Rees-Jones selamat. Dodi dan Diana duduk di tempat duduk belakang. Dodi dan Henri mati di tempat kejadian, sedangkan dalam 2 jam setelah dioperasi di rumah sakit, Diana meninggal sekitar jam 4 pagi. Kecelakaan terjadi sekitar jam 1 pagi. Pemakaman diadakan pada 6 September 1997 dan disiarkan secara langsung ke seluruh dunia, ditonton lebih 1,5 miliar penonton di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Beberapa fotografer paparazzi tiba di Alma. Mereka terdiri dari Serge Arnal, Christian Martinez, Stéphane Darmon dan Serge Benhamou. Pada 13 Juli 2006, majalah Chi yang terbit di Italia menyiarkan gambar-gambar putri Diana menerima bantuan oksigen dari petugas paramedik selepas kecelakaan mobil itu. Gambar itu diambil beberapa menit selepas kecelakaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar