Soft skill adalah Ketrampilan seseorang dalam berhubungan
dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya
sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara
maksimal.
Contoh soft skill antara lain:
1. kemampuan beradaptasi,
2. komunikasi,
3. kepemimpinan,
4. pengambilan keputusan,
5. pemecahan masalah,
6. conflict resolution , dan lain sebagainya.
Hard skill dapat dinilai dari technical test atau practical
test . soft skill dapat dinilai dengan menggunakan teknik wawancara yang
mendalam dan menyeluruh dengan pendekatan behavioral interview . Dengan
behavioral interview , diharapkan kandidat-kandidat tidak hanya memiliki hard
skill namun juga didukung oleh soft skill yang baik.
Modal sukses di lapangan pekerjaan:
• Kompetensi akademik (teknis , hard skills) 20%
• Kompetensi non akademik (soft skills) 80%
Macam-macam softskill :
1. Inisiatif
Inisiatif adalah satu tema pernyataan yang saat ini sedang
saya alamatkan kepada diri sendiri. Inisiatif dekat hubungannya dengan
kepeloporan. Para pelopor adalah pribadi-pribadi yang memiliki kekuatan
inisiatif kerja yang menembus ruang-ruang waktu.Inisiator seringkali mengawali
kerjanya dari kritik terhadap realitas. Terlebih ketika mereka melihat adanya
jarak yang menjeda antara cita-cita dengan karakter zaman.
2. Kemauan
Kemauan” adalah kata kunci dari segala sukses Punya bakat
dan ilmu tidak akan membuat kita sukses. Keinginan harus disertai dengan
tindakan untuk mewujudkannya. Bukan hanya sekedar ingin tetapi harus mau dan
berusaha memperjuangkannya.
3. Komitmen
sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan
dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun
keterbatasan lahiriah… karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah
komitmen, kita telah ‘mati’ terhadap kepentingan diri sendiri.
4. Motivasi
sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak.
Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri.
Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar
hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut.
5. Kreativitas
proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep
baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.
Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif
(kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan
kepantasan,tindakan membuat sesuatu yang baru.
6. Komunikasi
suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara
keduanya.
7. Berfikir
kritis
suatu aktifitas kognitif yang berkaitab dengan
penggunaan nalar. Belajar untuk berpikir kritis berarti
menggunakan
proses-proses mental, seperti memperhatikan,
mengkategorikan, seleksi, dan menilai/memutuskan.
8. Mandiri
melakukan perencanaan hidup dengan baik, bertanggung jawab,
dgn sadar akan resiko setiap melakukan sesuatu, dan tanpa campur tangan orang
lain. Mandiri juga berarti mengetahui dan memahami mana yang benar dan yang
salah, jadi bisa menentukan sikap dengan berlandaskan pemikiran dan pengetahuan
sendiri, tanpa *dibumbui atau dipengaruhi* orang lain. Mandiri itu pada intinya
tidak mudah minta belas kasihan pada orang lain.
9. Integritas
diri
Suatu pemahaman tentang terwujudnya perkembangan yang
seimbang dan sinergis atas berbagai dimensi diri.Terwujudnya perkembangan diri
pribadi secara utuh, tanpa satu pun aspek atau dimensi yang terabaikan.
Adanya perhatian yang seimbang, tepat dan proporsional
terhadap semua dimensi diri.
10. Disiplin
kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem
yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan
yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan
ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Ada beberapa karakter yang dapat
dibentuk berkat Disiplin:
1. Lebih bertanggung jawab,
2. Lebih tegar dalam menghadapi segala situasi kondisi
3. Lebih menghargai orang lain dan waktu.
4. Tidak mudah berputus asa (menyerah)
5. Melatih kejujuran
Manfaat soft skill :
1. sebagai atribut
kualitas jasa
2. dapat bersifat mandiri
3. softskill dapat membangun karakter
4. membangun kepribadian yang berkualitas
5. menumbuhkan rasa percaya diri
6. dapat bersosialisai dalam team
7. menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian
kita
8. juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita