Jumat, 31 Oktober 2014

KONSEP SOFT SKILL

Konsep Soft Skill

Soft skill adalah Ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.
Contoh soft skill antara lain:
1. kemampuan beradaptasi,
2. komunikasi,
3. kepemimpinan,
4. pengambilan keputusan,
5. pemecahan masalah,
6. conflict resolution , dan lain sebagainya.
Hard skill dapat dinilai dari technical test atau practical test . soft skill dapat dinilai dengan menggunakan teknik wawancara yang mendalam dan menyeluruh dengan pendekatan behavioral interview . Dengan behavioral interview , diharapkan kandidat-kandidat tidak hanya memiliki hard skill namun juga didukung oleh soft skill yang baik.
Modal sukses di lapangan pekerjaan:
• Kompetensi akademik (teknis , hard skills) 20%
• Kompetensi non akademik (soft skills) 80%
Macam-macam softskill :
1.      Inisiatif
Inisiatif adalah satu tema pernyataan yang saat ini sedang saya alamatkan kepada diri sendiri. Inisiatif dekat hubungannya dengan kepeloporan. Para pelopor adalah pribadi-pribadi yang memiliki kekuatan inisiatif kerja yang menembus ruang-ruang waktu.Inisiator seringkali mengawali kerjanya dari kritik terhadap realitas. Terlebih ketika mereka melihat adanya jarak yang menjeda antara cita-cita dengan karakter zaman.
2.      Kemauan
Kemauan” adalah kata kunci dari segala sukses Punya bakat dan ilmu tidak akan membuat kita sukses. Keinginan harus disertai dengan tindakan untuk mewujudkannya. Bukan hanya sekedar ingin tetapi harus mau dan berusaha memperjuangkannya.
3.      Komitmen
sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah… karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah ‘mati’ terhadap kepentingan diri sendiri.
4.      Motivasi
sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut.
5.      Kreativitas
proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.
Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan,tindakan membuat sesuatu yang baru.
6.      Komunikasi
suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.
7.      Berfikir kritis
suatu aktifitas kognitif yang berkaitab dengan
penggunaan nalar. Belajar untuk berpikir kritis berarti menggunakan
proses-proses mental, seperti memperhatikan, mengkategorikan, seleksi, dan menilai/memutuskan.
8.      Mandiri
melakukan perencanaan hidup dengan baik, bertanggung jawab, dgn sadar akan resiko setiap melakukan sesuatu, dan tanpa campur tangan orang lain. Mandiri juga berarti mengetahui dan memahami mana yang benar dan yang salah, jadi bisa menentukan sikap dengan berlandaskan pemikiran dan pengetahuan sendiri, tanpa *dibumbui atau dipengaruhi* orang lain. Mandiri itu pada intinya tidak mudah minta belas kasihan pada orang lain.
9.      Integritas diri
Suatu pemahaman tentang terwujudnya perkembangan yang seimbang dan sinergis atas berbagai dimensi diri.Terwujudnya perkembangan diri pribadi secara utuh, tanpa satu pun aspek atau dimensi yang terabaikan.
Adanya perhatian yang seimbang, tepat dan proporsional terhadap semua dimensi diri.
10.  Disiplin
kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Ada beberapa karakter yang dapat dibentuk berkat Disiplin:
1. Lebih bertanggung jawab,
2. Lebih tegar dalam menghadapi segala situasi kondisi
3. Lebih menghargai orang lain dan waktu.
4. Tidak mudah berputus asa (menyerah)
5. Melatih kejujuran
Manfaat soft skill :
1.  sebagai atribut kualitas jasa
2. dapat bersifat mandiri
3. softskill dapat membangun karakter
4. membangun kepribadian yang berkualitas
5. menumbuhkan rasa percaya diri
6. dapat bersosialisai dalam team
7. menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian kita
8. juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita

Kamis, 30 Oktober 2014

PRESENT CONTINOUS TENSE

Present Continous Tense 

The present continuous tense (also called the present progressive tense) is commonly used in English for actions happening right now, or in the future. This page will explain the rules for forming the tense with regular verbs.

how do we make the present continous tense ?


subject
auxiliary verb

main verb

+
I
am

speaking
to you.
+
You
are

reading
this.
-
She
is
not
staying
in London.
-
We
are
not
playing
football.
?
Is
he

watching
TV?
?
Are
they

waiting
for John?




















Present continuous, form
The present continuous of any verb is composed of two parts - the present tense of the verb to be + the present participle of the main verb.
(The form of the present participle is:base+ing, e.g. talking, playing, moving, smiling)
Affirmative
Subject
to be
+ base + ing
she
is
talking



Negative
Subject
to be + not
+ base + ing
she
is not (isn't)
talking



Interrogative
to be
+ subject
+ base + ing
is
she
talking?
Examples: to go, present continuous
Affirmative
Negative
Interrogative
I am going
I am not going
Am I going?
You are going
You aren't going.
Are you going?
He, she, itis going
He, she, it isn't going
Is he, she, it going?
We are going
We aren't going
Are we going?
You are going
You aren't going
Are you going?
They are going
They aren't going
Are they going?


Non-continuous verbs
Tidak semua kata kerja dapat digunakan dalam bentuk present continuous tense. Kata kerja dalam kelompok ini disebut non-continuous verbs. Berikut ini contoh kelompok kata kerja yang termasuk non-continuous verbs.

1. State verbs (kata kerja yang berhubungan dengan keadaan)
Contoh: be (is, am, are), have/has

He has black hair.

2. Emotion verbs (kata kerja yang berhubungan dengan emosi)
Contoh: love, like, dislike, hate

They like their teacher.
BUKAN: They are liking their teacher.

3. Sense verbs (kata kerja yang berhubungan dengan panca indera)
Contoh: see, hear, taste, smell, sound

The food tastes delicious.
BUKAN: The food is tasting delicious.

4. Mental state verbs (kata kerja yang berhubungan dengan keadaaan mental)
Contoh: realize, remember, suppose, believe

They believe everything is gonna be alright.
BUKAN: They is believing everything is gonna be alright.

5. Possession verbs (kata kerja yang berhubungan dengan kepemilikan)
Contoh: own, belong to

Mr. Salvatore owns three motorcycles.
BUKAN: Mr. Salvatore is owning three motorcycles.

* Additional rules (v1-ing)

1.  Base or infinitive verb (V1) directly coupled with the suffix ing.
No
Infinitive (V1)
V1+ing
Arti
1
call
calling
memanggil
2
send
sending
mengirim
3
go
going
pergi
4
sing
singing
menyanyi
5
read
reading
membaca
6
eat
eating
makan
7
cry
crying
menangis
8
play
playing
bermain
9
climb
climbing
mendaki
10
copy
copying
menyalin


 






2. What if the verb ending in the letter "e", the letter "e" is omitted then added "ing"

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
come
coming
datang
2
change
changing
merubah
3
drive
driving
mengemudi
4
make
making
membuat
5
give
giving
memberi
6
shine
shining
bersinar
7
write
writing
menulis
8
prepare
preparing
menyiapkan


3. But if the verb ending in the letter "e" that begins with the letter "e" also, the letter does not need to be removed but directly coupled with "ing".

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
see
seeing
melihat
2
flee
fleeing
melarikan diri


4. If the verb is monosyllabic and ends with a consonant (consonants) are preceded by a vowel, and the pressure at the end of the word pronunciation, the last consonant is doubled and then added the suffix ing.

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
get
getting
mendapatkan
2
cut
cutting
memotong
3
put
putting
meletakan
4
slip
slipping
tidur
5
jog
jogging
berlari kecil
6
swim
swimming
berenang


5. If the verb is two or more syllables that end with consonants (consonants) and preceded by a vowel, while the pressure is on akhirkata pronunciation, the final consonant letters also doubled, then added the suffix ing.

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
allot
allotting
memberikan
2
begin
beginning
memulai
3
occur
occurring
terjadi
4
submit
submitting
menyampaikan


6. If the verb ends in a vowel combination "ie", the joint is replaced with the letter "y" and then coupled with the suffix ing.

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
tie
tying
mengikat
2
lie
lying
berbohong
3
die
dying
meninggal


7. If the two monosyllabic verb and ending with the consonant "l" is preceded by a vowel, the last vowel is doubled, then added the suffix ing.

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
expel
expelling
menghembuskan
2
control
controlling
mengawasi
3
cancel
cancelling
membatalkan
4
propel
propelling
menggerakan


8. If the two monosyllabic verb and ending with the consonant "l" is preceded by two vowels, the last vowels are not duplicated, then add the suffix ing.

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
seal
sealing
menyegel
2
sail
sailing
berlayar





Rumus Wh- Question dengan Present Continuous Tense
Kalimat Positif (+)
Fungsi
Kalimat Interogatif (?)
S + be(is/am/are) + present participle
menanyakansubject
Who/What + be(is/am/are) + present participle
Whose/Which + noun + be(is/am/are) + present participle
menanyakanobject
Who/What + be(is/am/are) + S + present participle
Whose/Which + noun + be(is/am/are) + S + present participle
menanyakanadverb
When/Where/Why + be(is/am/are) + S + present participle
How + adverb(well/fast/…) + be(is/am/are) + S + present participle
Contoh Kalimat Wh- Question dengan Present Continuous Tense
Contoh Kalimat (+)
Fungsi
Contoh Wh- Question
He is
sleeping
 in my brother’s bedroom.
(Dia sedang tidur di kamar saudara saya.)
menanyakan
subject
Who is sleeping in my brother’s
bedroom?
(Siapa yang sedang tidur di kamar saudara saya?)
menanyakan object ~possessive (of preposition “in”)
Whose bedroom is he sleeping in?
(Dia sedang tidur di kamar siapa?)
menanyakan adverb
Where is he sleeping?
(Dia sedang tidur dimana?)
Why is he sleeping in my
brother’s bedroom?
(Kenapa dia tidur di lantai dua?)
They are doing homework together now.
(Mereka sedang mengerjakan PR bersama-sama sekarang.)
menanyakan subject
Who are doing homework together now?
(Siapa yang sedang mengerjakan bersama-sama PR sekarang?)
menanyakan object
What are they doing together now?
(Apa yang sedang mereka kerjakan bersama-sama sekarang?)
Vera is arriving from Seoul tomorrow.
(Vera akan tiba dari Seoul besok.)
menanyakan adverb
When is Vera arriving from Seoul?
(Kapan Vera tiba dari Seoul?)

Function of Present Continuous Tense

Present Continuous Tense has some functions on a text. Here are some of the functions:

1. to express the ongoing events
    Untuk menyatakan kejadian yang sedang berlangsung

Example: - He is chopping a carrot now
                              Dia sedang mengiris wortel sekarang

2.  to express temporary activities
    Untuk menyatakan kegiatan yang bersifat sementara

Example: - John doing homework before going to bed
                             John mengerjakan PR sebelum pergi tidur

3. to express the activities that will take place in the future
    Untuk menyatakan kegiatan yang akan berlangsung di masa depan

Example: - I will be working for the company in the next 3 years
                             Saya akan bekerja di perusahaan ini dalam 3 tahun kedepan