Jumat, 28 November 2014

Usaha Dan Energi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
       Beberapa masalah terkadang lebih sulit dari apa yang terlihat. Metode sederhana yang pernah kita pelajari tidak cukup untuk manghitung lajunya. Jangan takut, masih ada metode-metode lainnya untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.
Metode baru yang sebentar lagi akan kita lihat menggunakan ide kerja dan energi. Kita akan menggunakan konsep energi untuk mempelajari rentang fenomena fisik yang sangat luas. Kita akan mengembangkan konsep kerja dan energi kinetik untuk memahami konsep umum mengenai energi dan kita akan melihat bagaimana kekekalan energi muncul.

1.2 Rumusan Masalah
        1. Apa yang dimaksud dengan usaha ?
        2. Apa yang dimaksud dengan energi ?

1.3 Tujuan
       Makalah ini dimaksudkan untuk dapat membantu meningkatkan pemahaman mengenai konsep usaha dan energi sehingga akan memungkinkan kita dapat menyelesaikan soal-soal sebelumnya yang tidak dapat diselesaikan dengan mekanika.

1.4 Manfaat
       1. Membantu siswa lebih kreatif
       2. Memahami pola pikir ilmiah
       3. Memberikan siswa pengetahuan baru
       4. Memperbaiki nilai pelajaran Bahasa Indonesia



BAB 2
isi

Pengertian usaha dan energi
1. Usaha
       Dalam kehidupan sehari-hari, pengertian usaha identik dengan kemampuan untuk meraih sesuatu. Misalnya, usaha untuk bisa naik kelas atau usaha untuk mendapatkan nilai yang besar. Namun, apakah pengertian usaha menurut ilmu Fisika?
Ketika benda didorong ada yang berpindah tempat dan ada pula yang tetap di tempatnya. Ketika kamu mendorong atau menarik suatu benda, berarti kamu telah memberikan gaya pada benda tersebut. Oleh karena itu, usaha sangat dipengaruhi oleh dorongan atau tarikan (gaya). Menurut informasi tersebut, jika setelah didorong benda itu tidak berpindah, gayamu tidak melakukan usaha. Dengan kata lain, usaha juga dipengaruhi oleh perpindahan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa usaha dihasilkan oleh gaya yang dikerjakan pada suatu benda sehingga benda itu berpindah tempat.
       Bagaimanakah ketika kamu mendorong dinding kelasmu? Apakah dinding berpindah tempat? Walaupun kamu telah sekuat tenaga mendorongnya, tetapi dinding tetap ditempatnya. Oleh sebab itu, menurut Fisika gayamu dikatakan tidak melakukan usaha.
       Apabila gaya disimbolkan dengan F dan perpindahan dengan s, secara matematis usaha dituliskan dalam persamaan berikut:
W = F s
dengan:
W = usaha (J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)

       Usaha memiliki satuan yang sama dengan energi, yaitu joule. Dengan ketentuan bahwa 1 joule sama dengan besar usaha yang dilakukan oleh gaya sebesar 1 N dengan perpindahan 1 m.
       Kamu sudah mengetahui usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah horisontal, tetapi bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah vertikal? Memindahkan benda secara vertikal memerlukan gaya minimal untuk mengatasi gaya gravitasi bumi yang besarnya sama dengan berat suatu benda. Secara matematis gaya tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
 F = m g
       Karena perpindahan benda ke arah vertikal sama dengan ketinggian benda (h), usaha yang dilakukan terhadap benda tersebut sebagai berikut.
W = F s
W = m g h dengan:
W = usaha (J)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (N/kg)
h = perpindahan atau ketinggian (m).

2. Energi
A. Pengertian Energi
       Setiap saat manusia memerlukan energi yang sangat besar untuk menjalankan kegiatannya sehari-hari, baik untuk kegiatan jasmani maupun kegiatan rohani. Kamu membutuhkan berjuta-juta kalori setiap harinya untuk melakukan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, disarankan setiap pagi sebelum berangkat sekolah, kamu harus makan terlebih dahulu. Dengan demikian, tubuhmu cukup energi untuk melakukan kegiatan di sekolah dan untuk menjaga kesehatanmu.
       Ketika kamu sakit dan nafsu makanmu hilang, tubuhmu akan lemas karena energi dalam tubuhmu berkurang. Menurutmu, apakah energi itu? Berdasarkan jawabanmu, kemampuan untuk melakukan sesuatu itulah yang disebut energi. Sesuatu itu dikatakan sebagai kerja atau usaha. Jadi, energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Satuan energi dalam Sistem Internasional (SI) adalah joule (J). Satuan energi dalam sistem yang lain adalah kalori, erg, dan kWh (kilo watt hours). Kesetaraan joule dengan kalor adalah sebagai berikut. 1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori.
B. Bentuk-Bentuk Energi
       Energi yang paling besar adalah energi matahari. Tuhan telah menciptakan Matahari khusus untuk kesejahteraan umat manusia. Jarak Matahari ke Bumi yang telah diatur pada jarak 149.600 juta kilometer memungkinkan energi panas yang diterima manusia di Bumi tidak membahayakan. Energi panas dari sinar matahari sangat bermanfaat bagi Bumi dan dapat menghasilkan energi-energi yang lain di muka Bumi ini. Caranya adalah dengan mengubah energi matahari menjadi energi yang lain, seperti energi kimia, energi listrik, energi bunyi, dan energi gerak. Berikut merupakan bentuk-bentuk energi :
1. Energi Kimia
       Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam persenyawaan kimia. Makanan banyak mengandung energi kimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Energi kimia pun terkandung dalam bahan minyak bumi yang sangat bermanfaat untuk bahan bakar. Baik energi kimia dalam makanan maupun energi kimia dalam minyak bumi berasal dari energi matahari. Energi cahaya matahari sangat diperlukan untuk proses fotosintesis pada tumbuhan sehingga mengandung energi kimia. Tumbuhan dimakan oleh manusia dan hewan sehingga mereka akan memiliki energi tersebut. Tumbuhan dan hewan yang mati milyaran tahun yang lalu menghasilkan minyak bumi. Energi kimia dalam minyak bumi sangat bermanfaat untuk menggerakkan kendaraan, alat-alat pabrik, ataupun kegiatan memasak.

2. Energi Listrik
       Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan. Energi ini dipindahkan dalam bentuk aliran muatan listrik melalui kawat logam konduktor yang disebut arus listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk energi yang lain seperti energi gerak, energi cahaya, energi panas, atau energi bunyi. Sebaliknya, energi listrik dapat berupa hasil perubahan energi yang lain, misalnya dari energi matahari, energi gerak, energi potensial air, energi kimia gas alam, dan energi uap.


3. Energi Panas
       Sumber energi panas yang sangat besar berasal dari Matahari. Sinar matahari dengan panasnya yang tepat dapat membantu manusia dan makhluk hidup lainnya. Untuk hidup dan berkembang biak. Energi panas pun merupakan hasil perubahan energi yang lain, seperti dari energi listrik, energi gerak, dan energi kimia. Energi panas dimanfaatkan untuk membantu manusia melakukan usaha seperti menyetrika pakaian, memasak, dan mendidihkan air.

4. Energi Mekanik
       Ketika kamu memerhatikan sebuah mangga yang bergantung di pohonnya, mungkin kamu mengharapkan buah mangga tersebut jatuh dari pohonnya. Mengapa buah mangga itu dapat jatuh dari pohonnya? Untuk melakukan kerja supaya dapat jatuh dari pohonnya, buah mangga harus memiliki energi. Energi apakah itu? Ketika buah mangga jatuh, dia bergerak ke bawah sampai mencapai tanah. Energi apakah yang terkandung ketika buah mangga bergerak jatuh?
       Dari peristiwa tersebut terdapat dua buah jenis energi yang saling memengaruhi, yaitu energi yang diakibatkan oleh ketinggian dan energi karena benda bergerak. Energi akibat perbedaan ketinggian disebut energi potensial gravitasi, sedangkan energi gerak disebut energi kinetik (energi gerak). Energi mekanik merupakan penjumlahan dari energi potensial dan energi kinetik.
        Secara matematis persamaan energi mekanik dapat dituliskan sebagai berikut.
Em = Ep + Ek
dengan:
Em = energi mekanik (J)
Ep = energi potensial (J)
Ek = energi kinetik (J)





A. Energi Potensial
       Telah kamu ketahui bahwa energi potensial gravitasi adalah energi akibat perbedaan ketinggian. Apakah energi ini diakibatkan oleh ketinggian saja? Buah kelapa yang bergantung di pohonnya menyimpan suatu energi yang disebut energi potensial. Energi potensial yang dimiliki buah kelapa diakibatkan oleh adanya gaya tarik bumi sehingga jatuhnya selalu menuju ke pusat Bumi.
       Energi potensial akibat gravitasi Bumi disebut energi potensial gravitasi. Energi potensial gravitasi pun bisa diakibatkan oleh tarikan benda-benda lain seperti tarikan antarplanet. Adapun energi potensial yang dimiliki suatu benda akibat pegas atau karet yang kamu regangkan disebut energi potensial pegas.
       Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang berada pada ketinggian tertentu dari permukaan bumi. Energi potensial pegas muncul akibat adanya perbedaan kedudukan dari titik kesetimbangannya. Titik kesetimbangan adalah titik keadaan awal sebelum benda ditarik. Besarnya energi potensial gravitasi sebanding dengan ketinggian (h) dan massa benda (m). Ep h dan Ep m. Selain kedua besaran itu, energi potensial gravitasi dipengaruhi oleh percepatan gravitasi (g) sehingga dapat dibuat persamaan energi potensial gravitasi sebagai berikut.
Ep = mgh
dengan:
Ep = energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = konstanta gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)

B. Energi Kinetik
       Suatu ketika, ada seorang pelaut malang yang terdampar di pulau kecil. Dia berpikir hanya dengan tiga cara dia dapat mencari bantuan. Pertama, dia dapat menerbangkan layang-layang dan berharap ada kapal yang melihat layang-layang tersebut. Kedua, dia menyimpan pesan dalam botol dan membiarkannya mengapung di atas air sampai ada orang yang menemukannya. Ketiga, dia membuat rakit untuk mencoba pergi dari pulau itu.
       Gagasan pelaut itu bergantung pada satu jenis energi yang bekerja, yaitu energi akibat gerakan angin yang akan membuat layangan dapat mengapung, botol dapat bergerak dibawa ombak, dan rakit dapat melaju. Sesuatu yang bergerak, misalnya angin dan air, memiliki kemampuan yang dapat digunakan untuk menarik atau mendorong sesuatu.
       Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut energi kinetik. Kamu pun memiliki energi kinetik apabila bergerak. Ketika kamu menaiki sepeda dengan laju yang besar, tiba-tiba dihadapanmu terdapat batu besar yang menghalangi jalan. Tanpa ragu-ragu, kamu akan segera mengerem sepedamu. Sesaat badanmu terhentak sampai akhirnya berhenti. Hentakan yang kamu rasakan pada saat mengerem sepedamu itu disebut energi kinetik. Jika kamu mengajak temanmu menaiki sepeda tersebut, tentu kamu akan lebih keras lagi mengerem sepedamu. Oleh karena massa orang yang menaiki sepeda lebih besar dari sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa energi kinetik bergantung pada massa benda dan kecepatan benda tersebut. Secara matematis, energi kinetik suatu benda dapat ditulis sebagai berikut:
Ek = ½ mv
dengan:
Ek = energi kinetik (J)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)

C. Perubahan Bentuk-Bentuk Energi
       Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Pada umumnya, manfaat energi akan terlihat setelah berubah bentuk menjadi energi yang lain.
       Matahari sebagai sumber energi terbesar yang diciptakan Tuhan telah mengalami beberapa perubahan bentuk energi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Misalnya, energi panas dan energi cahaya matahari menyinari tumbuhan sehingga tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan memiliki energi kimia. Tumbuhan dimakan manusia atau hewan sehingga manusia atau tumbuhan memiliki energi untuk melakukan usaha.
       Energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Energi kimia yang terkandung dalam batu baterai dapat mengalirkan muatan listrik jika dihubungkan dengan kabel. Jika aliran listrik tersebut melalui sebuah lampu, lampu akan menyala dan lama kelamaan lampu menjadi panas. Pada peristiwa tersebut, telah terjadi beberapa perubahan energi, antara lain energi kimia, energi listrik, energi cahaya, dan energi panas. Ketika kedua telapak tanganmu digosok-gosokkan, lama-kelamaan telapak tanganmu akan terasa panas. Hal ini menunjukkan bahwa pada telapak tanganmu telah terjadi perubahan energi dari energi gerak menjadi energi panas.

D. Hukum Kekekalan Energi
       Berasal dari manakah energi yang kamu gunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari?  Berubah menjadi energi apakah yang telah kamu gunakan tersebut? Apakah manusia dapat membuat mesin yang dapat melakukan kerja terus menerus tanpa menggunakan bahan bakar? Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan energi yang mungkin sering kamu tanyakan pada dirimu sendiri.

       Energi gerak (Ek) tersebut ternyata berubah menjadi energi potensial gravitasi (Ep) sampai akhirnya mencapai maksimum. Begitu pula sebaliknya, energi potensial gravitasi semakin kecil ketika bola tersebut bergerak ke bawah. Adapun energi geraknya semakin besar dan mencapai maksimum ketika sampai di lantai, tetapi energi potensial gravitasinya menjadi nol ketika sampai di lantai. Setelah diam di lantai, semua energi mekanik benda habis. Tahukah kamu, kemana perginya? Apakah yang dapat kamu simpulkan? Adakah energi yang hilang?

       Kegiatan tersebut menunjukkan bahwa energi bersifat kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi yang lain. Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum Kekekalan Energi. Telah kamu ketahui bahwa energi mekanik merupakan penjumlahan dari energi potensial dan energi kinetik:
Em = Ep + Ek
       Apabila benda selama bergerak naik dan turun hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi, besar energi mekanik selalu tetap. Dengan kata lain, jumlah energi potensial dan energi kinetik selalu tetap. Pernyataan itu disebut Hukum Kekekalan Energi Mekanik.

3.Hubungan Antara Usaha dan Energi
       Kamu sudah mengetahui bahwa energi adalah kemampuan melakukan usaha. Definisi tersebut menunjukkan bahwa usaha memiliki kaitan yang erat dengan energi.
       Ketika gayamu berusaha mendorong mobil sehingga bergerak, berarti telah terjadi perubahan energi dari energi yang dikeluarkan olehmu menjadi energi gerak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ketika gaya melakukan usaha pada sebuah benda maka akan terjadi perubahan energi pada benda tersebut. Usaha yang dilakukan pada sebuah benda yang bergerak horisontal menyebabkan perubahan energi kinetik. Dengan demikian, besarnya usaha sama dengan perubahan energi kinetik benda. Secara matematis ditulis sebagai berikut.
W = Δ Ek
W = Ek2 – Ek1 dengan:
W = usaha (J)
Ek = perubahan energi kinetik (J)
Ek1 = energi kinetik awal (J)
Ek2 = energi kinetik akhir (J)
       Ketika kamu mengangkat sebuah balok, kamu akan memberikan gaya dorong terhadap balok.
Pada saat ke atas, berlaku:
Wtangan = Ftangan . s = m g h
Saat ke bawah:
Wgravitasi = Fgravitasi . s = –m g h
Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi bumi (benda yang bergerak vertikal) sama dengan perubahan energi potensial gravitasi. Secara matematis ditulis sebagai berikut.
W = Δ Ep
W = Ep2 – Ep1
W = m g (h2 – h1) dengan:
W = usaha (J)
ΔEp = perubahan energi potensial (J)
Ep1 = energi potensial awal (J)
Ep2 = energi potensial akhir (J).

 4. Contoh Soal Usaha Dan Energi
Contoh Soal 1.1
Sebuah mobil bermassa 2000 kg bergerak dengan kelajuan 10 m/s pada arah mendatar. Tiba-tiba pengemudi mengurangi kelajuan mobil menjadi 5 m/s. Usaha yang dilakukan pengemudi pada mobil adalah…

Pembahasan
Diketahui :
Massa mobil (m) = 2000 kg
Kelajuan awal (vo) = 10 m/s
Kelajuan akhir (vt) = 5 m/s
Ditanya : usaha total= ?
Jawab :
Usaha total :
Description: Contoh-soal-usaha-dan-energi-kinetik-3
Usaha total adalah 75.000 Joule.

Contoh 1.2
2. Benda bermassa 10 kg pada mulanya bergerak dengan kelajuan 5 m/s. Sesaat kemudian benda itu bergerak dengan kelajuan 10 m/s. Tentukan usaha total yang dikerjakan pada benda tersebut ?

Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 10 kg
Kelajuan awal (vo) = 5 m/s
Kelajuan akhir (vt) = 10 m/s
Ditanya : usaha total = ?
Jawab :
Usaha total :
Description: Contoh-soal-usaha-dan-energi-kinetik-2
Usaha total adalah 375 Joule




                                                                   BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Usaha merupakan hasil kali antara gaya yang bekerja dengan perpindahan yang dialami oleh benda. Satuan usaha dalam SI adalah joule (J).
Energi menyatakan kemampuan untuk melakukan usaha.Energi yang dimiliki oleh benda-benda yang bergerak disebut energi kinetik,sedangkan energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya disebut energi potensial.
Daya adalah laju usaha yang dilakukan atau besar usaha persatuan waktu. Satuan daya dalam SI adalah watt (W)

3.2 Saran
Bagi pembaca disarankan supaya makalah ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dalam rangka peningkatan pemahaman tentang usaha dan energi. Dan bagi penulis-penulis lain diharapkan agar makalah ini dapat dikembangan lebih lanjut guna menyempurnakan makalah yang telah dibuat sebelumnya.


DAFTAR PUSTAKA

1. http://gurumuda.net/contoh-soal-energi-kinetik-dan-usaha-fisika.html
2. http://bulanberkata.blogspot.com/2010/01/makalah-fisika-usaha-dan-energi.html

3. http://macam-macamrumusfisika.blogspot.com/p/usaha-dan-energi.html

Selasa, 25 November 2014

Dampak Positif dan Negatif Urbanisasi Bagi Kota dan Desa

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF UNBANISASI BAGI KOTA DAN DESA

·       Dampak Positif Untuk Kota
 
·         Kota mendapatkan tanaga kerja yang melimpah karena banyak penduduk desa yang       ke kota. Tenaga kerja tersebut biasanya gajinya murah dan bisa bekarja secara fisik.
·         Penduduk kota yang banyak menyebabkan terjadinya perdagangan yang besar. Hal  ini disebabkan karena penduduk itu merupakan potensi konsumen yang baik untuk memasarkan produk-produk hasil produksi, makanya di kota banyak kita temui mal atau supermarket.
·
·         Pembangunan kota menjadi lebih cepat karena dukungan sumber daya manusia yang melimpah pada semua sektor kehidupan.
·         Munculnya banyak sekolah dan perguruan tinggi yang berkualitas. Karena persaingan yang begitu ketat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak maka banyak penduduk yang memilih lembaga pendidikan yang berkualitas.
·         Industri berkembang dengan baik. Hal ini dikarenakan banyak tenaga kerja dan banyaknya konsumen yang ada di kota.

·       Dampak Positif Untuk Desa

·         Kesejahteraan penduduk desa meningkat, karena penduduk yang berhasil di kota akan mengirimkan uang ke desa.
·         Munculnya penduduk desa yang punya pendidikan tinggi, karena ada sebagian penduduk yang sekolah pada perguruan tinggi di kota.
·         Adanya alih teknologi. Penduduk desa yang di  kota akan memberikan pengetahuannya kepada penduduk desa tentang teknologi yang suda berkembang di kota.
·         Adanya perhatian dari pemerintah untuk membangun desa supaya pemerintah bisa sukses untuk menghambat laju urbanisasi.
·         Adanya industri kecil dan keluarga yang berkembang di desa, karena penduduk kota yang kembali ke desa akan membuat industri skala kecil di desa, dimana pengetahuan kerajinan itu dia dapatkan sebelumnya di kota.

·       Dampak Negatif Untuk Kota

o   Banyaknya pengangguran yang ada di kota, karena penduduk desa yang berurbanisasi mempunyai kualitas yang rendah. Sehingga tidak mampu bersaing di kota.
o   Munculnya tidak kriminal. Ini adalah ekses negatif dari pengangguran, sehingga banyak orang yang gelap mata untuk melakukan tindak yang tidak terpuji untuk memenuhi kebutuhannya.
o   Pemukiman kumuh yang semakin banyak dibangun di bantaran sungai sehingga menimbulkan banjir dan rendahnya mutu kesehatan.
o   Kemiskinan yang meningkat drastis di kota karena banyak orang yang tidak mendapat pekerjaan.
o   Kota semakin padat dan jalanan menjadi sangat macet. Sehingga mobilisasi penduduk kota menjadi terganggu.

·       Dampak Negatif Untuk Desa

o   Desa menjadi sepi dan kekurangan tenaga kerja karena penduduknya pindah ke kota.
o   Pembangunan desa menjadi terhambat karena kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas.
o   Banyaknya fasilitas dan potensi desa yang terbengkalai, misalnya aliran irigasi menjadi tidak berguna karena banyak sawah yang tanami, karena petaninya pindah ke kota.
o   Industri kecil dan industri rakyat menjadi tidak berkembang dengan baik.
o   Fasilitas pendidikan dan kesehatan juga tidak bisa berkembang karena keengganan guru dan dokter untuk bekerja di desa.



Jumat, 31 Oktober 2014

KONSEP SOFT SKILL

Konsep Soft Skill

Soft skill adalah Ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.
Contoh soft skill antara lain:
1. kemampuan beradaptasi,
2. komunikasi,
3. kepemimpinan,
4. pengambilan keputusan,
5. pemecahan masalah,
6. conflict resolution , dan lain sebagainya.
Hard skill dapat dinilai dari technical test atau practical test . soft skill dapat dinilai dengan menggunakan teknik wawancara yang mendalam dan menyeluruh dengan pendekatan behavioral interview . Dengan behavioral interview , diharapkan kandidat-kandidat tidak hanya memiliki hard skill namun juga didukung oleh soft skill yang baik.
Modal sukses di lapangan pekerjaan:
• Kompetensi akademik (teknis , hard skills) 20%
• Kompetensi non akademik (soft skills) 80%
Macam-macam softskill :
1.      Inisiatif
Inisiatif adalah satu tema pernyataan yang saat ini sedang saya alamatkan kepada diri sendiri. Inisiatif dekat hubungannya dengan kepeloporan. Para pelopor adalah pribadi-pribadi yang memiliki kekuatan inisiatif kerja yang menembus ruang-ruang waktu.Inisiator seringkali mengawali kerjanya dari kritik terhadap realitas. Terlebih ketika mereka melihat adanya jarak yang menjeda antara cita-cita dengan karakter zaman.
2.      Kemauan
Kemauan” adalah kata kunci dari segala sukses Punya bakat dan ilmu tidak akan membuat kita sukses. Keinginan harus disertai dengan tindakan untuk mewujudkannya. Bukan hanya sekedar ingin tetapi harus mau dan berusaha memperjuangkannya.
3.      Komitmen
sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah… karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah ‘mati’ terhadap kepentingan diri sendiri.
4.      Motivasi
sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut.
5.      Kreativitas
proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.
Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan,tindakan membuat sesuatu yang baru.
6.      Komunikasi
suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.
7.      Berfikir kritis
suatu aktifitas kognitif yang berkaitab dengan
penggunaan nalar. Belajar untuk berpikir kritis berarti menggunakan
proses-proses mental, seperti memperhatikan, mengkategorikan, seleksi, dan menilai/memutuskan.
8.      Mandiri
melakukan perencanaan hidup dengan baik, bertanggung jawab, dgn sadar akan resiko setiap melakukan sesuatu, dan tanpa campur tangan orang lain. Mandiri juga berarti mengetahui dan memahami mana yang benar dan yang salah, jadi bisa menentukan sikap dengan berlandaskan pemikiran dan pengetahuan sendiri, tanpa *dibumbui atau dipengaruhi* orang lain. Mandiri itu pada intinya tidak mudah minta belas kasihan pada orang lain.
9.      Integritas diri
Suatu pemahaman tentang terwujudnya perkembangan yang seimbang dan sinergis atas berbagai dimensi diri.Terwujudnya perkembangan diri pribadi secara utuh, tanpa satu pun aspek atau dimensi yang terabaikan.
Adanya perhatian yang seimbang, tepat dan proporsional terhadap semua dimensi diri.
10.  Disiplin
kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Ada beberapa karakter yang dapat dibentuk berkat Disiplin:
1. Lebih bertanggung jawab,
2. Lebih tegar dalam menghadapi segala situasi kondisi
3. Lebih menghargai orang lain dan waktu.
4. Tidak mudah berputus asa (menyerah)
5. Melatih kejujuran
Manfaat soft skill :
1.  sebagai atribut kualitas jasa
2. dapat bersifat mandiri
3. softskill dapat membangun karakter
4. membangun kepribadian yang berkualitas
5. menumbuhkan rasa percaya diri
6. dapat bersosialisai dalam team
7. menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian kita
8. juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita

Kamis, 30 Oktober 2014

PRESENT CONTINOUS TENSE

Present Continous Tense 

The present continuous tense (also called the present progressive tense) is commonly used in English for actions happening right now, or in the future. This page will explain the rules for forming the tense with regular verbs.

how do we make the present continous tense ?


subject
auxiliary verb

main verb

+
I
am

speaking
to you.
+
You
are

reading
this.
-
She
is
not
staying
in London.
-
We
are
not
playing
football.
?
Is
he

watching
TV?
?
Are
they

waiting
for John?




















Present continuous, form
The present continuous of any verb is composed of two parts - the present tense of the verb to be + the present participle of the main verb.
(The form of the present participle is:base+ing, e.g. talking, playing, moving, smiling)
Affirmative
Subject
to be
+ base + ing
she
is
talking



Negative
Subject
to be + not
+ base + ing
she
is not (isn't)
talking



Interrogative
to be
+ subject
+ base + ing
is
she
talking?
Examples: to go, present continuous
Affirmative
Negative
Interrogative
I am going
I am not going
Am I going?
You are going
You aren't going.
Are you going?
He, she, itis going
He, she, it isn't going
Is he, she, it going?
We are going
We aren't going
Are we going?
You are going
You aren't going
Are you going?
They are going
They aren't going
Are they going?


Non-continuous verbs
Tidak semua kata kerja dapat digunakan dalam bentuk present continuous tense. Kata kerja dalam kelompok ini disebut non-continuous verbs. Berikut ini contoh kelompok kata kerja yang termasuk non-continuous verbs.

1. State verbs (kata kerja yang berhubungan dengan keadaan)
Contoh: be (is, am, are), have/has

He has black hair.

2. Emotion verbs (kata kerja yang berhubungan dengan emosi)
Contoh: love, like, dislike, hate

They like their teacher.
BUKAN: They are liking their teacher.

3. Sense verbs (kata kerja yang berhubungan dengan panca indera)
Contoh: see, hear, taste, smell, sound

The food tastes delicious.
BUKAN: The food is tasting delicious.

4. Mental state verbs (kata kerja yang berhubungan dengan keadaaan mental)
Contoh: realize, remember, suppose, believe

They believe everything is gonna be alright.
BUKAN: They is believing everything is gonna be alright.

5. Possession verbs (kata kerja yang berhubungan dengan kepemilikan)
Contoh: own, belong to

Mr. Salvatore owns three motorcycles.
BUKAN: Mr. Salvatore is owning three motorcycles.

* Additional rules (v1-ing)

1.  Base or infinitive verb (V1) directly coupled with the suffix ing.
No
Infinitive (V1)
V1+ing
Arti
1
call
calling
memanggil
2
send
sending
mengirim
3
go
going
pergi
4
sing
singing
menyanyi
5
read
reading
membaca
6
eat
eating
makan
7
cry
crying
menangis
8
play
playing
bermain
9
climb
climbing
mendaki
10
copy
copying
menyalin


 






2. What if the verb ending in the letter "e", the letter "e" is omitted then added "ing"

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
come
coming
datang
2
change
changing
merubah
3
drive
driving
mengemudi
4
make
making
membuat
5
give
giving
memberi
6
shine
shining
bersinar
7
write
writing
menulis
8
prepare
preparing
menyiapkan


3. But if the verb ending in the letter "e" that begins with the letter "e" also, the letter does not need to be removed but directly coupled with "ing".

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
see
seeing
melihat
2
flee
fleeing
melarikan diri


4. If the verb is monosyllabic and ends with a consonant (consonants) are preceded by a vowel, and the pressure at the end of the word pronunciation, the last consonant is doubled and then added the suffix ing.

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
get
getting
mendapatkan
2
cut
cutting
memotong
3
put
putting
meletakan
4
slip
slipping
tidur
5
jog
jogging
berlari kecil
6
swim
swimming
berenang


5. If the verb is two or more syllables that end with consonants (consonants) and preceded by a vowel, while the pressure is on akhirkata pronunciation, the final consonant letters also doubled, then added the suffix ing.

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
allot
allotting
memberikan
2
begin
beginning
memulai
3
occur
occurring
terjadi
4
submit
submitting
menyampaikan


6. If the verb ends in a vowel combination "ie", the joint is replaced with the letter "y" and then coupled with the suffix ing.

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
tie
tying
mengikat
2
lie
lying
berbohong
3
die
dying
meninggal


7. If the two monosyllabic verb and ending with the consonant "l" is preceded by a vowel, the last vowel is doubled, then added the suffix ing.

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
expel
expelling
menghembuskan
2
control
controlling
mengawasi
3
cancel
cancelling
membatalkan
4
propel
propelling
menggerakan


8. If the two monosyllabic verb and ending with the consonant "l" is preceded by two vowels, the last vowels are not duplicated, then add the suffix ing.

No
Infinitive (V1)
V1+ing

Arti

1
seal
sealing
menyegel
2
sail
sailing
berlayar





Rumus Wh- Question dengan Present Continuous Tense
Kalimat Positif (+)
Fungsi
Kalimat Interogatif (?)
S + be(is/am/are) + present participle
menanyakansubject
Who/What + be(is/am/are) + present participle
Whose/Which + noun + be(is/am/are) + present participle
menanyakanobject
Who/What + be(is/am/are) + S + present participle
Whose/Which + noun + be(is/am/are) + S + present participle
menanyakanadverb
When/Where/Why + be(is/am/are) + S + present participle
How + adverb(well/fast/…) + be(is/am/are) + S + present participle
Contoh Kalimat Wh- Question dengan Present Continuous Tense
Contoh Kalimat (+)
Fungsi
Contoh Wh- Question
He is
sleeping
 in my brother’s bedroom.
(Dia sedang tidur di kamar saudara saya.)
menanyakan
subject
Who is sleeping in my brother’s
bedroom?
(Siapa yang sedang tidur di kamar saudara saya?)
menanyakan object ~possessive (of preposition “in”)
Whose bedroom is he sleeping in?
(Dia sedang tidur di kamar siapa?)
menanyakan adverb
Where is he sleeping?
(Dia sedang tidur dimana?)
Why is he sleeping in my
brother’s bedroom?
(Kenapa dia tidur di lantai dua?)
They are doing homework together now.
(Mereka sedang mengerjakan PR bersama-sama sekarang.)
menanyakan subject
Who are doing homework together now?
(Siapa yang sedang mengerjakan bersama-sama PR sekarang?)
menanyakan object
What are they doing together now?
(Apa yang sedang mereka kerjakan bersama-sama sekarang?)
Vera is arriving from Seoul tomorrow.
(Vera akan tiba dari Seoul besok.)
menanyakan adverb
When is Vera arriving from Seoul?
(Kapan Vera tiba dari Seoul?)

Function of Present Continuous Tense

Present Continuous Tense has some functions on a text. Here are some of the functions:

1. to express the ongoing events
    Untuk menyatakan kejadian yang sedang berlangsung

Example: - He is chopping a carrot now
                              Dia sedang mengiris wortel sekarang

2.  to express temporary activities
    Untuk menyatakan kegiatan yang bersifat sementara

Example: - John doing homework before going to bed
                             John mengerjakan PR sebelum pergi tidur

3. to express the activities that will take place in the future
    Untuk menyatakan kegiatan yang akan berlangsung di masa depan

Example: - I will be working for the company in the next 3 years
                             Saya akan bekerja di perusahaan ini dalam 3 tahun kedepan